Selasa, 30 Juni 2009

Pulang

Ridho Hutomo has posted a new blog entry.


Manage alerts settings

Blog EntryPulangJun 30, '09 4:57 PM
for everyone
Aku kembali lagi ke kota ini.  Kota Pekalongan setelah hampir 6 Bulan aku tak ke sini. Mungkin sebagian orang menganggap ini waktu yang sebentar. Namun bagiku 6 bulan adalah waktu perjalanan yang luar biasa. Masih terlihat seperti dulu. Kota ini tampak seperti kota mati. Ya, tentu saja kota yang perubahannya lambat. Penjual yang berdagang dari aku kecil sampai sekarang pun masih ada. warung Nasi sepeda Balap. Aku menyukai masakannya. sungguh lezat.

 Udara di bus hari ini mengiringi sakitku. Luka kaki, Luka hati, dan smua luka-luka ku bawa kesini. Sejujurnya aku malu pada kotamu. karna slalu saja lukaku ku bwa mengadu ke kamu. Karna kotamulah yang mengerti, Pekalongan. Smua yang ada dalam diriku.

 Aku pandang jembatan gantung. Dulu aku masih ingat smuanya. kecilku aku di hardik di sini. Di pukul dengan sejuta kenyataan. Aku masih mengingatnya. Hingga aku sempat mencapai sampai
 pada satu titik tertinggiku dalam berprstasi. Masih ku pandangi kalimu yang mulai keruh. masih saja ku temui orang berlalu lalang karna hari juga belum terlalu sore.

Aku Kembali melangkahkan kakiku. ku susuri jalanan kali ini. Ku menuju ke mataram. Sebuah alun-alun di mana aku dulu memulai segalanya.  ku susuri. penjual nasi megono masih saja terlihat di sana, di sertai teh hangat pastilah makanan itu mengeyangkan perut. Namun aku tak ingin bermakan-makan ria sekarang. Aku ingin menyusun kembali kekuatan.. Lama aku berjalan, ku temui sosok orang yangaku kenal. ku dekati. Akh.. ternyata benar juga itu kawanku.

  Kwan lama yang tak terdengar nama. Bahkan namanya pun aku lupa. Kami lalu bercakap-cakap.

" Ngopo kowe tekan rene...?", tanyanya

" Aku pingin mengenang..".., jawabku sambil meneruput teh hangat.

" Ana masalah po'..?",

"hmmm.. sejujurnya bukan masalah hanya cuman sandungan cilik kanggo nambah rasa sing wis ana.", Aku tersenyum kecil sembari mengambil mendoan hangat.

"Kowe nak rene aja esti gawa masalah o', tapi gak po... piye sapa ngerti aku isa mbantu sich",

" gak... gak perlu aku cuman isih pingin meneng ae....
ngeleh aku john.. aku tak sambi maem o'..?''

Dia lantas mengambil hpku lalu dia membuka smuanya. begitupun dengan aku yang meliht hpnya sambil makan nasi megono. lalu dia berteriak

"we'... sopo kiye ki'..?
ouw masalahmu karo iki yo....?"

ku ambil hp ku lagi

" yo wis nang sabarmu sing temenan yo...", katamnya sambil terkekeh

" nyoh gelkm rokok gak..?', Tawarnya padaku

" Aku wis gak ngerokok lik... sing nang foto kuwi maraike aku mandheg gak ngerokok maneh. Aku yo entes nyadar pas ketemu wong kuwi hehehehe....", kataku sambiul meneruskan makan.

"samono kuate he'eh. aku nembe reti ana wedok sing isa gawe kowe ngono. Berarti wong'e sangar. yo wis nak gak gelem."

"he'em.."

aku telah menyelesaikan makanku. adzan ashar pun menjelma.

"yo nang masjid kauman, kang.", ajakku

"ayo, aku yo wis suwi gak sholat jama'ah karo kowe.."

lalu dia matikan rokoknya. kami berjalan menuju masjid kauman.

sepanjang di pekalongan aku mungkin akan di emaninya. mlngkah terus di atas aspal atau di tiap debunya. Ku pergi membawa sejuta luka. semoga dapat ku lukis kembali namamu. Aku orang-orang kalah.

Hmmm.... iqamat telah berdendang saatnya aku melaksanakan asharku.







Add a Comment
   




Copyright 2009 Multiply Inc, 6001 Park of Commerce, Boca Raton, FL 33487, USA
Stop e-mails, view our privacy policy, or report abuse: click here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar