Selasa, 30 Juni 2009

Merasa Terjebak di Perkawinan? Ini Solusinya!

Zanikhan Sadeli has posted a new blog entry.


Manage alerts settings

Blog EntryMerasa Terjebak di Perkawinan? Ini Solusinya!Posted by Zanikhan on Jul 1, '09 12:44 PM for everyone


Saatnya lakukan perubahan, jika
Anda merasa terbelenggu dalam perkawinan!



VIVAnews - Ketika kemesraan
mulai memudar antara Anda dan pasangan, hal ini bisa menunjukkan 'lampu kuning'
di hubungan Anda. Sebaiknya jangan disepekan.



Pasalnya, jika sudah merasa terperangkap, Anda tidak bisa menggambarkan lagi
diri Anda sebagai seseorang yang bahagia. Anda pun mulai tidak yakin apakah
hubungan ini perlu dilanjutkan atau tidak. Dan, mulai berpikir, apakah
meninggalkan pasangan merupakan tindakan tepat?



Menurut Dr. Linda Papadopoulos, konsultan perkawinan di AS, tanda-tanda Anda
merasa terjebak dalam hubungan, antara lain:

- Anda sering tidak merasa bahagia

- Merasa tertekan dan tidak nyaman saat bersama pasangan

- Tidak bersemangat memulai hari

- Merasa tidak dihargai si dia



Mengakhiri hubungan mungkin terdengar mengerikan. Yang perlu Anda tahu, apapun
alasan yang melandasi Anda terkurung dalam hubungan ini, tetap ada solusi untuk
mengatasinya!



- Temukan penyebab yang membuat Anda tidak bahagia. Cobalah Anda jujur pada
diri sendiri. Jika Anda mulai merasa terjerat karena harapan tidak terpenuhi,
maka Anda harus menegaskan harapan Anda, misalnya suami jangan pulang kantor
terlalu malam. Ajak suami untuk bisa lebih berkompromi.



- Bicarakan masalah ini berdua. Perasaan terjebak bukan berarti hanya karena
kesalahan dia, melainkan perasaan yang harus Anda atasi berdua.



- Lakukan terapi 'Apa yang membuat Anda tidak bahagia?'. Biasanya, untuk
mencari tahu apa yang dirasakan, Anda akan bertanya pada diri sendiri,
"Apa yang Anda rasakan?" Mungkin itu akan berhasil, tapi coba dulu
cara satu ini.



Kali ini, tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang tidak Anda rasakan?"
Anda bisa melihat keadaan yang Anda alami secara berbeda. Lalu, Anda akan
bertanya lagi, "Mengapa dia tidak membuat Anda bahagia?" Kalimat ini
akan membantu Anda tetap fokus pada apa yang sedang terjadi. Misalnya, ternyata
Anda baru menyadari, bahwa suami jarang membuat Anda merasa istimewa, seksi,
menarik dan cantik. Dari sini, Anda bisa mengajak suami bicara.



- Ubah kebiasaan. Misalnya, jika biasanya jarang menemaninya menonton TV,
cobalah kali ini Anda duduk di sampingnya sambil menyaksikan tayangan
favoritnya. Lakukan kebiasaan ini setiap kali ada waktu. Coba perhatikan,
apakah dia mulai menyadari kebiasaan ini? Jika iya, biasanya si dia juga akan
lebih hangat pada Anda.



• VIVAnews



 
http://zanikhan.multiply.com/profile








Add a Comment
   




Copyright 2009 Multiply Inc, 6001 Park of Commerce, Boca Raton, FL 33487, USA
Stop e-mails, view our privacy policy, or report abuse: click here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar