Selasa, 30 Juni 2009

Diaper, Ganti Tiap 4 Jam

Zanikhan Sadeli has posted a new blog entry.


Manage alerts settings

Blog EntryDiaper, Ganti Tiap 4 JamPosted by Zanikhan on Jul 1, '09 12:43 PM for everyone


Monday, 29 June 2009



BAYI yang baru
lahir umumnya sering buang air besar dan pipis. Agar tak repot, sebagian orang
tua memakaikan popok sekali pakai (diaper) ke bayinya. Tapi, ada pula yang
lebih suka cara konservatif dengan popok kain. Sebetulnya, mana yang lebih
baik?

      Menurut Sri Astuti SKM MKes, tak ada ketentuan
khusus tentang penggunaan popok pada bayi. Orang tua bisa memilih salah satu,
mau popok kain biasa atau diaper yang kian banyak beredar di pasaran. ''Ibu
bekerja mungkin memilih diaper daripada popok kain. Biar nggak repot ganti
popok tiap kali bayi pipis,'' jelasnya.

      Sebab, diaper dilengkapi sejenis spons yang bisa
menampung air kencing bayi hingga beberapa kali pipis. Penggunaan diaper juga
dianggap mengirit tenaga mencuci. Pasalnya, habis dipakai, popok langsung
dibuang.

      Kepala perawat Instalasi Rawat Inap (Irna) Anak
RSUD dr Soetomo itu mengatakan, popok kain maupun diaper punya kelebihan dan
kekurangan. Pemakaian popok kain dinilai lebih ekonomis karena bisa dicuci dan
dipakai lagi. ''Jadi, mengurangi bujet membeli popok,'' tutur perempuan yang
akrab disapa Tutik itu.

      Popok kain juga mengurangi kemungkinan bayi
mengalami ruam pada kulit. Sebab, saat pipis, bayi langsung menangis, minta
popoknya diganti. ''Itu juga bisa menjadi mekanisme toilet training.
Membiasakan anak bilang saat mau pipis atau pup (buang air besar),'' ujar
pengurus IPANI (Ikatan Perawat Anak Nasional Indonesia) Pusat tersebut.

      Kelemahannya, tidur anak bisa terganggu bila
bayi mengompol dan popoknya basah. Ibu juga jadi sering bangun di malam hari
untuk mengganti popok sang buah hati.

      Di sisi lain, diaper lebih praktis. Ibu tak
perlu repot sering mengganti popok si kecil. Bayi juga lebih nyenyak tidur
karena tak terganggu popok yang basah. ''Karena anak nyenyak tidur, ibu kadang
lupa mengganti diaper si kecil meski sudah penuh,'' jelas ibu dua anak tersebut.


      Kondisi itu memunculkan kemungkinan bayi
mengalami ruam pada kulit. Selain itu, bisa muncul bekas ikatan popok pada
lingkar perut bayi. Lama-kelamaan, kulit bayi bisa lecet. ''Risiko itu
bertambah bila diaper diikat terlalu kencang,'' tuturnya.

      Karena itu, Tutik menyarankan ibu sering-sering
mengecek kalau-kalau diaper yang dipakai si kecil sudah penuh kencing.
Dianjurkan mengganti diaper tiap 3-4 jam untuk mengurangi risiko ruam kulit.
''Pastikan pula tidak terlalu kencang mengikat diaper,'' tambahnya. (ai/soe)



 
http://zanikhan.multiply.com/profile








Add a Comment
   




Copyright 2009 Multiply Inc, 6001 Park of Commerce, Boca Raton, FL 33487, USA
Stop e-mails, view our privacy policy, or report abuse: click here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar