Sriwijaya Post - 28 Juni 2009
SAMPAI saat ini belum ada obat yang menyembuhkan
penyakit thalasemia secara total. Pengobatan yang paling optimal adalah
transfusi darah seumur hidup dan mempertahankan kadar Hb selalu sama atau di
atas 12 g/dl dan mengatasi akibat samping transfusi darah. Efek samping
transfusi darah adalah kelebihan zat besi dan terkena penyakit yang ditularkan
melalui darah yang ditransfusikan. Setiap 250 ml darah yang ditransfusikan
selalu membawa kira-kira 250 mg zat besi. Sedangkan kebutuhan normal manusia
akan zat besi hanya 1-2 mg perhari. Pada penderita yang sudah sering
mendapatkan transfusi kelebihan zat besi ini akan ditumpuk di jaringan-jaringan
tubuh seperti hati, jantung, paru, otak, kulit dll.
Penumpukan zat besi ini akan mengganggu fungsi
organ tubuh tersebut dan bahkan dapat menyebabkan kematian akibat kegagalan
fungsi jantung atau hati. Pemberian obat pengikat zat besi (Desferal) secara
teratur dan terus menerus akan mengatasi masalah kelebihan zat besi. Desferal
saat ini tersedia di pasaran diberikan melalui jarum kecil ke bawah kulit
(subkutan) dan obatnya dipompakan secara perlahan-lahan oleh alat yang disebut
"syringe driver". Pemakaian alat ini diperlukan karena kerja obat ini hanya
efektif bila diberikan secara perlahan-lahan selama kurang lebih 10 jam per
hari. Idealnya obat ini diberikan lima
Hanya saja persoalannya, desferal ini bagi peserta Askes PNS ditanggung PT
Askes, tetapi bagi masyarakat miskin posisinya semakin sulit karena tidak
ditanggung Jamkesmas. Obat ini sangat dibutuhkan, jika tidak dimasukan ke dalam
tubuh, limpa penderita akan membesar dan kulit tubuh menghitam yang berujung
pada kematian.
Ketua POPTI (Persatuan Orang Tua Penderita
Thalasemua) Sumsel, Drs Muhlisin Madri, MSi mengatakan, kesulitan ini dialami
orang tua penderita. Dimana satu viar desferal Rp 120.000. Bagi penderita usia
kurang dari 10 tahun setidaknya diberikan lima viar untuk satu minggu sehingga
satu bulan dibutuhkan uang Rp 2,4 juta sedangkan bagi penderita diatas usia 10
tahun, dibutuhkan dua viar untuk satu hari. Untuk satu minggunya dibutuhkan 10
viar atau satu bulannnya dibutuhkan dana Rp 4,8 juta. "Pasien thalasemia 75
persen buruh, mereka tidak mampu memberikan anaknya desferal," Katanya.
(sin)
http://zanikhan.multiply.com/profile
Tidak ada komentar:
Posting Komentar