Selasa, 30 Juni 2009

Antara Facebook dan Manusia Produktif

Zanikhan Sadeli has posted a new blog entry.


Manage alerts settings

Blog EntryAntara Facebook dan Manusia ProduktifPosted by Zanikhan on Jul 1, '09 11:22 AM for everyone
dakwatuna.com -Kecanggihan teknologi informasi
khususnya internet telah membawa kemajuan yang sangat pesat di seluruh
aspek kehidupan. Berapa banyak kawan lama yang kembali bersilaturahim
berkat situs jejaring rekaan Mark Zuckerberg bernama Facebook. Berapa
banyak bisnis berjalan mulus dan berkembang berkat distribusi dan
jaringan melalui internet. Berapa pula banyak orang yang menjadi
religius berkat siraman rohani dari berbagai situs dakwah yang
bertebaran di dunia maya.

Namun dibalik manfaat kecanggihan internet itu tidak sedikit pula
mudharat yang bakal menimpa penggunanya. Edward Richardson, pria asal
London, Inggris tega membunuh mantan istrinya. Penyebabnya hal sepele,
yakni setelah mengetahui kalau mantan istrinya tersebut telah mengubah
status 'single' di Facebooknya. Tidak sedikit juga pengguna internet
menjadi tidak produktif karena waktunya habis terbuang hanya untuk
memperhatikan perkembangan Facebooknya.


Jika Facebook dan produk internet lainnya telah melalaikan dan
menurunkan produktivitas kita sebagai seorang muslim itu tandanya kita
harus waspada. Islam –dengan ke-syumul-annya– menawarkan konsep
"manusia produktif" kepada setiap orang sekaligus mengantarkan mereka
menembus nilai-nilai ilahiyyah yang sering tertutup oleh tabir
kegelapan jahiliyyah. Sekurang-kurangnya ada empat prinsip yang
diutarakan sebagai konsep Islam dalam membina manusia menjadi muslim
produktif, duniawi dan ukhrawi.


Yang pertama, mengubah paradigma hidup dan ibadah.
Dalam Islam, hidup bukanlah menuju kematian, akan tetapi menuju
kehidupan yang abadi. Hidup merupakan ladang yang akan dituai hasilnya
di kehidupan abadi nanti. Sehingga hidup ini merupakan durasi
penyeleksian manusia dari amalan-amalannya, dari produktivitasnya di
pentas dunia. Mana di antara mereka yang tingkat produktivitasnya
tinggi dan mana yang tidak. Allah swt berfirman, "Dan Aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (QS
51:56)


Apabila paradigma (cara pandang) terhadap Facebook dan produk
internet lainnya sebagai sarana atau media yang memberikan kemudahan
kepada kita untuk beribadah kepada Allah SWT maka peningkatan
produktivitas kita akan mengalami lonjakan kenaikan yang tinggi karena
media itu telah memberi banyak manfaat kepada kita, bukan menjadi
sarana yang menjerumuskan kita kepada kesia-siaan, waktu yang terbuang
dan berbagai kemudharatan lainnya.


Yang kedua, memelihara kunci produktivitas, yaitu
hati. Rasulullah saw bersabda: "Ingatlah dalam diri manusia ada
segumpal daging, apabila daging itu baik maka akan baiklah seluruh
jasadnya. Dan apabila daging itu rusak maka rusaklah seluruh jasadnya,
itu tidak lain adalah hati".


Hati merupakan "ruh" bagi semua potensi yang kita miliki. Jika hati
kita bersih pikiran dan tenaga tidak akan tercurahkan serta tersalurkan
hanya untuk melihat foto-foto orang lain, atau membaca
komentar-komentar orang lain di Facebook. Jika hati kita bersih kita
juga tidak akan berbuat iseng kepada orang lain dengan mengambil gambar
orang lain untuk keperluan yang tidak bermanfaat.


Hati yang terpelihara dan terlindungi akan memancarkan energi yang
mendorong manusia untuk beramal lebih banyak dan lebih berkualitas
lagi. Produktivitasnya akan terjaga bahkan akan terus bertambah sedikit
demi sedikit. Dan tidak hanya itu, 'amaliyah-nya (produktivitas) pun
akan mempunyai nilai yang abadi. Nilai ini adalah nilai keikhlasan yang
jauh dari kepentingan-kepentingan pribadi dan duniawi.


Yang ketiga, bergerak dari sekarang. Seorang
sahabat pernah berkata: "Jika engkau di pagi hari maka janganlah
menunggu nanti sore, dan jika engkau di sore hari maka janganlah
menunggu waktu besok". Prinsip "bergerak dari sekarang" ini menunjukkan
suatu etos kerja yang tinggi dan hamasah (semangat) beramal yang
menggebu-gebu. Seorang muslim sangatlah tidak pantas jika menunda-nunda
suatu amal, karena waktu dalam pandangan Islam sangatlah mahal (oleh
karena itu, dalam Al-Qur'an Allah swt banyak bersumpah dengan waktu),
Imam Asy-Syahid Hasan Al-Banna mengatakan bahwa "waktu adalah
kehidupan" .


Dari prinsip ini, akan terlahir sosok-sosok manusia 'amali. Manusia
yang senantiasa menghiasi waktunya dengan produktivitas tinggi akan
menjauhi hal-hal yang akan mengantarkannya kepada suatu yang sia-sia
dan tak berguna. Apalagi menyibukkan waktunya untuk chatting yang tidak
bermanfaat sampai melalaikan waktu shalat. Sosok muslim yang ideal
telah digambarkan oleh Rasulullah saw dalam haditsnya, ia berkata: "Di
antara tanda bagusnya Islam seseorang, ia senantiasa meninggalkan
perbuatan yang tidak bermanfaat bagi dirinya".


Yang keempat, kontinuitas dalam beramal. Dalam
Islam, masa produktif ialah sepanjang hayat, selama ia masih menghirup
kehidupan, maka ia dituntut untuk terus beramal dan menjaga
produktivitasnya, walaupun amalan itu dilakukan sedikit demi sedikit.


Dengan prinsip kontinuitas ini, maka Islam dapat menjaga kestabilan
produktivitas seorang muslim. Islam tidak membiarkan seorang muslim
beramal "besar" kemudian setelah itu padam dan surut kembali. Dorongan
kontinyu (dawam) dalam beramal dengan bentuk ahabul a'mali ilallah
(yang paling disukai oleh Allah) merupakan dorongan terbesar bagi
setiap muslim untuk senantiasa terus produktif dan menjaga
produktivitasnya.


Seharusnya kita dapat menjadikan Facebook dan media internet lainnya
sebagai sarana untuk menyebarkan fikrah Islamiyah yang bersih. Satu
saja orang bisa tersentuh cahaya Allah melalui tangan kita tentu akan
melapangkan jalan kita ke surga.


Dunia dan segala apa yang ada di dalamnya hanyalah sarana yang akan
menghantarkan kita pada perjumpaan dengan yang Maha Pencipta. Jangan
terlalu dicinta yang membuat waktu kita habis bersamanya. Amatlah
merugi jika sarana itu justru menghantarkan kita kepada kehinaan di
neraka jahanam. Sebagai seorang muslim kita memahami bahwa hidup ini
hanya sekali. Hiasilah ia dengan sikap produktif, kreatif, inovatif dan
prostatic. Semoga kita semua menjadi manusia yang beruntung. Amin…
(Yesi Elsandra)

 
http://zanikhan.multiply.com/profile








Add a Comment
   




Copyright 2009 Multiply Inc, 6001 Park of Commerce, Boca Raton, FL 33487, USA
Stop e-mails, view our privacy policy, or report abuse: click here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar