Tuesday, 30 June 2009 PALEMBANG
- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Palembang
akhirnya
menarik seluruh alat peraga sosialisasi berupa spanduk maupun liflet yang
diaanggap tidak netral. Alat peraga tersebut telah didistribusikan ke panitia
pemilihan kecamatan (PPK) untuk dipasang disetiap kelurahan.
Anggota KPUKota Palembang Wastu Widya yang ditemui kemarin
(29/6), mengatakan penarikan tersebut dilatarbelakangi karena isi spanduk dan
liflet tersebut dinilai bisa mengarahkan pemilih untuk mencontreng salah satu
pasangan calon presiden.
"Spanduk tersebut sebenarnya berisi tentang sosialisasi
tata cara pencontrengan surat suara
pilpres. Kami berinisiatif menariknya karena ada kejanggalan dimana terdapat
contoh tanda contrengan pada nomor, nama dan foto pasangan capres/cawapres
ditempatkan pada pasangan calon yang berada ditengah diantara tiga pasangan
calon lainnya," bebernya.
Menurut Wastu kendati belum ada instruksi resmi dari KPU pusat untuk menarik
spanduk-spanduk tersebut, namun KPUKota Palembang berinisiatif untuk tidak
memasang spanduk tersebut karena melihat isinya yang bisa membangun opini dan
mengarahkan interpertasi masyarakat untuk memilih calon tertentu.
" Kita tidak mau ada permasalahan karena ada
interpertasi yang salah akibat spanduk maupun liflet tersebut, karena ini bisa
mengiring opini masyarakat," katanya.
Menurut Wastu pihaknya, setelah proses pendistribusian
sebagian spanduk dilakukan ke PPK. Menurut Wastu, di setiap PPK terdistribusi
tujuh spanduk di kota Palembang.
" Kami sendiri baru mengetahuinya setelah membentangkan spanduk itu di
bentangkan. Sementara liflet sebagain sudah tersebar saat sosialisasai dengan
PPK dan PPS. Tapi kami sudah melaporkan hal ini ke KPU pusat," katanya.
Demikian diungkapkan Anggota KPUD palembang
Yudha Mahrom Saputra, penarikan spanduk tersebut dilakukan karena pihaknya
menilai spanduk tersebut terdapat contreng pada bagian tengah calon tertentu
sehingga bisa dianggap tidak netral.
" Kalau liflet, mungkin sebagian sudah tersebar, tapi
pada liflet itu hanya menonjolkan gambar calon tertentu," katanya.
Sementara itu, Ketua PPK Plaju Rahmat yang ditemui mengatakan, spanduk-spanduk
tersebut belum sempat terpasang di kelurahan dalam wilayah Kecamatan Plaju.
"Hanya ada satu spanduk yang sempat terpasang tetapi sudah diturunkan. Itu
di Plaju Ilir," jelasnya.
Anggota PPK Seberang Ulu I Idham Kholid yang ditemui juga mengatakan, spanduk
sudah diterima tetapi belum sempat terpasang. "Spanduk itu nanti akan kami
kembalikan ke KPUKota Palembang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kota Palembang Doni Suryadi
ditemui kemarin mengatakan pihaknya tengah menelusuri peredaran spanduk dan
liflet tersebut. Saat ini, kata Doni pihaknya belum melihat secara langsung
spanduk tersebut. (mg16)
http://zanikhan.multiply.com/profile
Tidak ada komentar:
Posting Komentar