PBB Dukung Presiden Korban Kudeta
Kamis esok dia ditemani pulang
oleh Presiden Majelis Umum PBB dan presiden negara tetangga
VIVAnews - Presiden Honduras
korban kudeta, Manuel Zelaya, mendapat dukungan penuh dari Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kembali ke negaranya, Selasa 30 Juni 2009.
Zelaya berencana kembali ke Honduras Kamis besok
dengan didampingi ketua Organisasi Negara-Negara Amerika dan Presiden Majelis
Umum PBB. Presiden Argentina,
Cristina Kirchner, dan presiden Ekuador, Rafael Correa, juga akan mendampingi
Zelaya.
"Saya akan kembali untuk menenagkan rakyat. Saya akan mencoba membuka
dialog dan memperbaiki segala sesuatunya," kata Zelaya, yang terusir dari Honduras
sejak dikudeta oleh militer, Minggu 28 Juni 2009.
"Saat saya kembali, rakyat akan berkata,
'komandan, kami siap melayani Anda', dan militer harus mengoreksi diri mereka
sendiri. Tidak ada kemungkinan lain," kata Zelaya.
Sementara itu, pemimpin yang dipilih oleh Kongres untuk menggantikan Zelaya
selama sisa jabatannya, Roberto Micheletti, mengancam akan menangkap Zelaya
jika dia mencoba kembali ke Honduras.
Micheletti memperingatkan, hanya invasi militer yang bisa mengembalikan
kekuasaan Zelaya.
"Dia sudah melakukan kejahatan terhadap konstitusi dan hukum. Dia tidak
bisa lagi kembali ke kursi presiden kecuali satu presiden dari negara lain di
Amerika Latin datang dan menggunakan senjata," kata Micheletti dalam wawancara
dengan Associated Press dari istana presiden yang dijaga ketat.
Jaksa Agung Luis Alberto Rubi juga mengaskan bahwa Zelaya akan ditangkap begitu
dia menginjakkan kaki di tanah Honduras, dan hukuman penjara 20 tahun siap
mengancam karena berbagai kekeliruan yang dilakukan Zelaya, termasuk
pelanggaran otoritas. (AP)
• VIVAnews
http://zanikhan.multiply.com/profile
Tidak ada komentar:
Posting Komentar